Kamis, 24 Mei 2018

MAKNA SHOLAT

Dalam menjalani kehidupuan sehari - hari, kita sangat di wajibkan untuk mendirikan ibadah Sholat. Karena perbuatan tersebut sangat berpengaruh untuk kehidupan kita di dunia dan lebih - lebih di Akhirat.

Agar kita bisa memahami efek yang di timbulkan dari Sholat, maka kita harus paham dulu defenisi sholat tersebut ??



Menurut Al - Hujwiri : Sholat mengandung seluruh tahapan perjalanan menuju Tuhan, dari pertama hingga akhir, yang di dalamnya semua maqamat (Stasiun - stasiun spiritual) terungkap. Bagi para sufi,
wudhu bermakna Taubat.
menghadap ke kiblat bermakna ketergantungan kepada seorang pembimbing spiritual.
berdiri dalam sholat bermakna kediaman diri.
membaca ayat - ayat Al-Quran (dalam sholat) bermakna perenungan batin (dzikir).
Ruku' bermakna kerendahan hati.
Sujud bermakna pengetahuan diri.
Membaca Syahadat bermakna kemesraan dengan Tuhan.
dan Salam bermakna pemisahan diri dari dunia dan melepaskan diri dari ikatan stasiun - stasiun (Maqamat).

Menurut Ibn 'Arabi : Sholat adalah puncak pertemuan antara Tuhan dan hamba, yang melaluinya seorang manusia yang memiliki penglihatan batin.
Sholat berarti penyaksian dan penglihatan akan Allah.

Menurut Abu Thalib Al-Makki : Bagi orang yang mengenal Allah, setiap ucapan dalam shalat mengarah pada sepuluh tingkatan (maqam) dan penyaksian kepada Allah yaitu :

1. Mengimani (Iman).
2. Berserah diri (Islam).
3. Bertobat (taubah).
4. Bersabar (shabr).
5. Ridha (ridha).
6. Takut (Khauf).
7. Berharap ( raja')
8. Bersyukur (syukr).
9. Mencintai (mahabbah)
10. Bertawakal (tawakul).

Kesepuluh makna ini merupakan tingkatan - tingkatan keyakinan..

Menurut Jalaluddin Rumi : sholat adalah simbol seluruh kehidupan seseorang. Lewat Sholat, kita mendapatkan cahaya petunjuk yang akan mebimbing kehidupan kita. Sholat adalah juga percakapan paling dalam dan mesra antara pencinta dan yang dicinta.

Menurut Imam Al-Ghazali : Shalat memancarkan cahaya - cahaya di dalam hati, yang selanjutnya akan merupakan kunci bagi ilmu - ilmu mukasyafah, yang melaluinya terbuka pintu langit bagi sihamba yang sedang shalat serta dihadapinya ia oleh Allah Swt dengan wajahnya.

Menurut Ibn Al-Qayim Al-Jawziyah : Sebagaimana buah puasa adalah penyucian jiwa, buah zakat adalah penyucian harta, buah haji adalah penjaminan ampunan, buah jihad adalah penyerahan diri kepadanya yang semuanya diberikan Allah Swt. untuk hambanya dengan surga sebagai imbalannya maka buah sholat adalah menghadapanya hamba kepada Allah dan menghadapnya Allah kepada hamba. Dalam menghadap Allah terdapat semua buah amal perbuatan yang tersebut sebelumnya dan semua buah amal perbuatan itu menghadap kepada Allah didalam sholat.

Menurut Syah Waliyullah Al-Dihlawi : Shalat adalah induk amal, obat penyembuh (ma'jun). Sholat juga merupakan sebab besar bagi timbulnya cinta Allah dan rahmatnya. Jika sholat telah menyatu dalam diri seseorang, ia akan lebur dalam cahaya Allah, dan  dosa-dosamuya pun di ampuni. Iapun kaan terhindar dari bencana yang disebabkan oelh kebiasaan buruk.

Menurut Ibn Sina : Sholat adalah menghadapnya hamba kepada pemelihara segenap yang ada dan penguasa semua makhluk penyaksian Al-Haqq, dengan kalbunya bening dan jiwa suci yang terbebas dari segala hasrat (duniawi ia merupakan perwujudan (manifestasi) kerinduan, ketundukan, dan rintihan tubuh pertikular yang terbatas dan hina ini kepada pemelihara segenap yang ada dan penguasa semua makhluk. Ibadah sholat merupakan simulasi/penyerupaan (terhadap alam  semesta), untuk menyerupakan (perilaku) raga dengan ruh, dalam kepatuhan sang pencipta yang mahatinggi. Dia menyuruh manusia untuk meniru sholat akalnya dengan gerakan badaniahnya.

Menurut Ayatullah Khomeini :Waktu -waktu sholat adalah saat-saat munajat dan tempat perjumpaandengan Al-Haqq, saat-saat hamba hadir di haribaan ssuci dan dihadapan Hadhrat yang agung. Dan Bahwa Al-Haqq Ta'ala, sang penguasa yang maha agung, pada saat-saat tertentu memanggil hambanya yang lemah, yang tidak memiliki apa-apa, untuk bermunajat kepadanya, dan mengizinkannya masuk ke tempat kehormatan, agar dia mendapatkan kebahagiaan abadi dan kesenangan kekal. Karena sholat merupakan jamuan ruhani yang telah dihidangkan oleh kedua tangan keindahan dan keagungan Al-Haqq. Demikian pula, sholat adalah ibadah yang paling menyeluruh dan lengkap di antara  semua ibadah lainnya.

Menurut Muhammad Iqbal : Sembahyang yang berakhir dengan pencerahan ruhaniah, adalah cara untuk mencapai pengetahuan tentang dan hubungan yang lebih intim dengan Tuhan. sembahyang secara individual atau secara bersama-sama juga merupakan suatu pernyataan kerinduan batin manusia untuk mendapatkan jawaban dalam alam semesta yang sunyi senyap ini.

Menurut Murtadha Muthahhari :Beribadah kepada Tuhan adalah sebuah latihan atau program pendidikan dalam islam. Sholat mengajari manusia untuk mengingat Tuhan, setidaknya pada saat sholat itu berlangsung. Semakin dia mengingat Tuhan, semakin dia memperhatinkan keadilan, kebajikkan dan hak orang lain dalam masyarakat. Dalam islam, kehidupan ukhrawi dipraktikkan di dunia ini dan kehidupan duniawi juga dipraktikkan dalam konteks kehidupan ukhrawi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar