Setiap detik engkau cucuri rahmat dan
nikmat terhadap hamba-hambamu
Rahmat yang berbagai macam bentuknya dan
nikmat yang bermacam-
macam coraknya.
Sama ada yang bersifat maddi mahupun
bersifat maknawi dan rohani.
Namun demikan ramai di kalangan hamba-hambamu
tidak menganggap darimu.
Mereka menganggap segala-galanya dari
kemampuan dan usaha-usaha mereka.
Kejayaan mereka, mereka berbangga dan
sombong.
Mereka
sungguh melupakanmu.
Namamu
terus dilupakan, jauh sekalilah engkau disembah.
Seolah
olah mereka tidak perlu kepadamu.
Mereka
mennyangka boleh hidup dengna tenaga dan usaha mereka.
Patutlah
engkau berlepas diri dari pada mereka karena kesombongan dan keangkuhan mereka.
Sekarang
apa sudah jadi?
Mereka hidup huru-hara.
Hidup
mereka dan sengsara
Engkau datangkan berbagai bala.
Dan
engkau turunkan bermacam-macam bencana.
Menjadikan
nikmat yang mereka miliki itu tidak ada artinya lagi.
Moga-moga
mereka kembali mencarimu.
Mereka
akan merasakan engkau sangat diperlukan.
Engkau
adalah segala-galanya.
Itulah
jalan keluar buat mereka dari penderitaan dan sengasara.
Sebelum
terlambat sebelum ditangkap oleh malaikatul maut.
Segala
penyesalan sudah tidak ada arti apa-apa.
Oleh
: Abuya ashaari Muhammad at Tamimi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar